Gambar diambil dari sini
Serat Katalida yang ditulis oleh Ronggo Warsito
begitu menarik bagi saya. Merupakan sebuah refleksi dari seorang
filosof yang begitu fasih menginsyafi tanda-tanda alam dan dinamika
sosial yang jelas-jelas terejawantah sebagai ayat-ayat kauniyah dimuka
bumi. Itulah mengapa syair ini tetap ‘mengena’ sampai jauh dari
zamannya hingga saat ini. Maka tidak aneh jika ada orang mempercayai
syair ini sebagai ramalan.
Terlepas dari orang-orang yang meyakini bahwa syair ini merupakan ramalan, syair ini tentunya merupakan kepekaan si penulis terhadap apa yang terjadi pada saat itu yang ternyata juga merupakan fenomena sosial yang terjadi saat ini. Dimana sebenarnya kita telah kehilangan kedaulatan dan kemandirian dalam mengatur diri sendiri. Kedaulatan yang dihancurkan oleh kemiskinan hati, kebobrokan moral, dan syahwat kekuasaan belaka. Sehingga realitas kehidupan kita (meminjam istilahnya Tommy F. Awuy) menjadi tak lebih sebagai permainan gairah semata.
Terlepas dari orang-orang yang meyakini bahwa syair ini merupakan ramalan, syair ini tentunya merupakan kepekaan si penulis terhadap apa yang terjadi pada saat itu yang ternyata juga merupakan fenomena sosial yang terjadi saat ini. Dimana sebenarnya kita telah kehilangan kedaulatan dan kemandirian dalam mengatur diri sendiri. Kedaulatan yang dihancurkan oleh kemiskinan hati, kebobrokan moral, dan syahwat kekuasaan belaka. Sehingga realitas kehidupan kita (meminjam istilahnya Tommy F. Awuy) menjadi tak lebih sebagai permainan gairah semata.
Inilah beberapa bait yang menurut saya begitu lekat dengan apa yang terjadi saat ini.
Manungsa padha seneng salah,
Ora ngendahake hukum Allah,
Barang jahat diangkat-angkat,
Barang suci dibenci,
Akeh manungsa ngutamake dhuwit,
Lali kamanungsan
Lali kabecikan
Lali sanak
Lali kadang
Akeh bapak lali anak
Akeh anak wani nglawan Ibu,
nantang Bapa.
Sedulur padha cidra, Kanca dadi musuh.
Akeh manungsa lali asale
*Kebanyakan manusia senang berbuat salah
Tidak mengindahkan hukum Allah
Kejahatan dijunjung tinggi
Kesucian dijauhi
Banyak manusia mengutamakan materi
Lupa kemanusiaan
Lupa kebajikan
Lupa sanak saudara
Banyak bapak melupakan anak
Anak berani melawan ibu bapak
Antar saudara saling berkhianat, teman dijadikan musuh
Dan banyak manusia yang lupa diri
Ukuman ratu ora adil
Akeh kelakuan sing ganjill
Wong apik-apik padha kepencil
Akeh wong nyambut gawe apik-apik padha krasa isin
Luwih utama ngapusi
Wegah nyambut gawe, kepengen urip mewah
Ngumbar nafsu angkara murka, Nggedhe’ake duraka
Wong bener-bener thenger-thenger,
Wong salah bungah
Wong apik ditampik-tampik,
Wong jahat munggah pangkat
Wong agung kasinggung,
Wong ala kapuja
Wong wadon ilang kawirangane
Wong lanang ilang kaprawiran
*Pemimpin berlaku tidak adil
Banyak perilaku yang ganjil
Orang baik justru tersisih
Banyak orang yang kerja halal justru malu
Banyak kebohongan
Banyak orang malas bekerja, namun ingin hidup mewah
Mengumbar nafsu angkara murka, membesarkan durhaka
Orang yang benar termangu-mangu
Sementara orang yang salah justru gembira ria
Orang baik ditolak
Orang jahat justru naik pangkat
Yang mulia dilecehkan
Yang jelek dipuja-puja
Perempuan sudah tidak tahu malu
Lelaki sudah tidak punya wibawa
Melihat hal ini seharusnya bangsa kita mulai membangun kembali ruang
bagi penajaman spiritual menuju proses kesadaran religius yang mencerahkan kembali fitrah manusia yang (sebenarnya) mencintai kebenaran
Merupakan hal yang memalukan jika kita yang suka mengaku-ngaku manusia modern benar-benar tidak berkaca pada kearifan lokal yang telah terbaca oleh Ronggo Warsito itu.
Merupakan hal yang memalukan jika kita yang suka mengaku-ngaku manusia modern benar-benar tidak berkaca pada kearifan lokal yang telah terbaca oleh Ronggo Warsito itu.
seperti lagu iwan fals ya, dia menyebutkan syair ronggo warsito disalah satu lagunya,
BalasHapushmm...saya gak pernah tahu siapa dia sebenarnya, tapi baca disini jadi tahu, thanks infonya ^_^
Makasih udah mau baca yang ini, bang :)
Hapuslho emang kenapa, gak bahaya kan ???
Hapusya emang enggak, cuman pan ini udah lama banget niiiy dipostingnya :D
Hapus